Mengapa Korea Selatan,
Walaupun biaya pengeluaran di Jepang meningkat, negara itu masih dapat mempertahankan kedudukannya sebagai salah satu penguasa perekonomian utama di dunia. Pada saat para pekerja di negara-negara industri Eropa Barat dan AS mengalami penurunan produktivitas, para pekerja Jepang menunjukkan prestasi yang cukup mengagumkan. Pada tahun 1975, setiap sembilan hari, seorang pekerja di Jepang menghasilkan sebuah mobil senilai seribu Poundsterling. Padahal, pekerja di perusahaan Leyland Motors, Inggris, memerlukan waktu empat puluh tujuh hari untuk menghasilkan sebuah mobil bernilai sama. Kecekatan, keahlian, dan kecepatan pekerja Jepang jelas melebihi pekerja di negara mana pun. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Jepang dapat pulih dan membangun kembali negaranya dengan cepat, walaupun seluruh sendi perekonomiannya lumpuh setelah dikalahkan Sekutu yang dipimpin oleh AS dalam Perang Dunia II.
Seorang pekerja Jepang rata-rata dapat melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan
Jadi, jika ada negara yang ingin seperti Jepang, mereka juga perlu memiliki pekerja yang mampu mengerjakan berbagai pekerjaan dalam waktu yang sama. Pekerja di Jepang tidak hanya mampu bekerja dengan baik, tetapi mau bekerja lembur tanpa bayaran lebih. Bagi mereka, yang terpenting adalah pekerjaan tersebut dapat selesai secepatnya. Mereka tidak terlalu memikirkan imbalan karena imbalan tersebut dapat diperoleh dengan menunjukkan prestasi yang memberi semangat dan ketika perusahaan memperoleh keuntungan.
Berbeda dengan pekerja di
Bangsa Jepang berusaha menjadi nomor satu dalam semua bidang. Mereka juga bekerja sungguh-sungguh untuk mencapainya. Sikap positif ini sebaiknya diterapkan dalam hati dan sanubari kita semua. Sikap ini berhasil mengubah pandangan masyarakat dunia pada barang produksi Jepang. Sebelum perang, barang produksi Jepang dianggap tidak berkualitas dengan mutu pembuatan amat rendah. Begitu juga setelah perang, barang berlebel Made in Japan tidak laku di pasaran dan sering dilecehkan jika dibandingkan dengan produksi dan Barat.
Pada awal era 1950-an, radio, perekam pita, dan peralatan hi-fi dari Jepang tidak dapat menyaingi produksi AS dan menembus pasar dunia. Namun, bangsa Jepang tidak putus asa. Para peneliti dan pekerja Jepang terus berusaha memperbaiki produk mereka. Mereka terus melakukan berbagai penelitian untuk meningkatkan mutu produksinya, sehingga produk mereka diakui sebagai yang terbaik di dunia. Hal serupa juga terlihat dan barang barang produksi seperti jam tangan, motor, barang elektrik, kapal, tekstil, dan sebagainya.
Jika Jepang dapat menjadi nomor satu dan menciptakan keajaiban dalam bidang ekonomi, tidak ada alasan bagi negara lain untuk tidak bisa mendapatkan kedudukan yang sama. Bukankah ada pepatah lama yang mengatakan “di mana ada kemauan, di situ ada jalan” dan “mau seribu daya, tidak mau seribu alasan”. Jepang bisa, negara lain juga pasti bisa. Walaupun tidak bisa sama persis seperti Jepang, tetapi negara lain dapat meniru Jepang. Bangsa Jepang juga meniru dari Barat sebelum mereka dapat menghasilkan produk dan barang yang jauh lebih baik daripada yang ditirunya.
Fakta Menarik
Beberapa produk terbaik Jepang yang diakui dunia :
1. Jam tangan
2. Kendaraan bermotor
3. Perangkat listrik
4. Kapal
5. Tekstil
Sumber: Retno Kintoko dari buku Rahasia Bisnis Orang Jepang - Ann Wan Seng
Milis : InspirasiIndonesia@yahoogroups.com